BENCANA LONGSOR DI BPS ( RT.04/02 )

 SEBAB TERJADINYA LONGSOR

      Pada tanggal 29 Agustus 2010 Bogor barat diterpa hujan yang begitu deras dan cukup lama tepatnya di sadeng RT.04/02,sehingga mengakibatkan air yang ada di kali Cikaniki meluap dan menghantam dinding pembatas antara kali cikaniki dan Kp.sadeng RT. 04/02. Kejadian itu bertepatan di bulan suci ramadhan dimana pada waktu itu masyarakat kp.sadeng sedang menjalankan kegiatan sahur sekitar pukul 03:00 dini hari..Karena tidak kuatnya dinding pembatas antara kali cikaniki dan kp.sadeng yang hanya tumpukan tanah dan sampah, maka air kali pun menghantam dinding pembatas tersebut yang berakibat longsornya tanah yang berada beberapa langkah dari ponpes Muta'allimin yang hampir saja terbawa longsoran tanah.

PENANGGULANGAN LONGSOR

     Karena takutnya warga sadeng akan datangnya luapan kali cikaniki susulan karena potensi curah hujan di kawasan bogor barat yang msih tinggi, warga berinisiatif untuk mengadakn kegiatan gotong royong untuk membangun sebuah dinding/benteng yang kokoh dengan bantuan dan alat yang apa adanya. Kegiatan gotong royong ini hanya dilakukan setiap hari minggu karena kebanyakan warga RT.04/02 adalah seorang buruh/karyawan yang letak kerjanya berada di kawasan jakarta jadi tidak memungkinkan untuk bergotong royong setiap hari.
Kegiatan gotong royong  penanggulangan longsor di RT.04/02 di pimpin langsung oleh seorang ustaj yang biasa mengajar ngaji di lingkungan warga RT.04/02. Sebetulnya untuk penanggulangn bencana longsor ini sudah sepantasnya menjadi tanggung jawab pemerintah desa sadeng baik itu dari Rt,Rw atau kepala desa,tapi kenyataannya kegiatan ini hanya di biayai oleh dana warga sendiri yang memberikan sumbangan setiap akan diadakan kegiatan gotong royong.

     Sudah sewajarnya jika jajaran pemerintah desa sadeng peduli terhadap bencana ini,tapi sampai saat ini belum ada satupun kucuran dana dari pemerintah desa sadeng yang mengalir untuk pembangunan dinding/benteng ini.Ironis sekali jika dalam hal ini yang harus turun tangan dan peduli terhadap bencana ini adalah seorang ustaj,yang seharusnya mengajar tentang ilmu agama bukan untuk merehabilitasi infrastruktur pemerintah desa.Ust.Uu Sanusi seorang murid dari alm.KH.Sanusi matin (kiyai.yunus) yang mengajak warga beserta anak didiknya di pengajian untuk bahu membahu merehabilitasi dinding yang longsor itu.Subhanallah sungguh mulia kegiatan yang dilakukan oleh ust.uu dan anak didiknya beserta warga masyarakat Rt.04/02 yang rela dengan keikhlasan hatinya membangun benteng demi kemaslahatan warga sadeng.

Semoga kegiatan ini mendapatkan ridho dari Allah SWT.amin.amin.ya rabbal alamin.dan semoga pembangunan ini berjalan lancar dan cepat terselesaikan.