AHLAN WA SAHLAN----SELAMAT DATANG

semoga bloger ini bisa di jadikan ajang silaturahmi diantara seluruh umat manusia...amien..

QOLBUN SALIM

MEMPERINDAH HATI

Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. 
Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
(QS.asy-syams :9-10)

     Setiap mansusia tentulah sangat menyukai dan merindukan keindahan. Banyak orang menganggap keindahan adalah pangkal dari segala puji dan harga. Tidak usah heran kalau banyak orang memburunya. Ada orang yang yang berani pergi beratus bahkan beribu kilometer semata-mata untuk mencari suasana pemandangan yang indah. Bnyak orang yang rela membuang waktu untuk berlatih mengolah jasmani setiap saat kaarena sangat ingin memiliki tibuh yang indah. Tak sedikit juga orang berani membelanjakan uangnya berjuta bahkan bermilyar rupiah karena sangat rindu memiliki rumah atau kendaraan mewah.

     Akan tetapi,apa yang terjadi? tak jarang kita menyaksikan orang-orang yang memiliki pakaian dan penampilan yang mahal dan indah, yang datang ternyata bukan penghargaan, melainkan justru peenghinaan. Ada juga orang yang memiliki rumah megah dan mewah,tetapi bukannya mendapat pujian,melainkan cibiran dan cacian. Mengapa keindahan yang tadinya disangka akan mengangkat derajat kemuliaan malahan sebaliknya,menggelincirkan pemiliknya ke dalam jurang kehinaan? Jawabnya,karena sebagian besar orang terpesona hanya terhadap keindahan lahir belaka.

     Padahal ketahuilah sesungguhnya ada satu keindahan yang kalau di miliki, meski sesederhana apa pun harta yang digenggam dan serendah apa pun jabatan yang diemban, niscaya kita akan menjadi orang yang benar-benar bermutu, berharga, dan terpuji. Banyak orang yang mengurus keindahan lahir, padahal kunci keindahan yang sesungguhnya adalah jika seseorang merawat serta memperhatikan kecantikan dan keindahan hati. Inilah pangkal kemuliaan yang sebenarnya.

Hati Kuncinya...

     Betapa indah sekiranya kita memiliki hati yang senantiasa tertat, terpelihara dan terawat dengan sebaik-baiknya. Pemiliknya akan senatiasa merasakan lapang, tenang, tenteram, sejuk dan menikmati indahnya hidup di dunia ini. Semua ini akan tercermin dalam setiap gerak-gerik, perilaku, tutur kata, sunggingan senyum, tatapan mata, riak air muka, bahkan dalam diamnya sekalipun.

    Orang yang hatinya tertata dengan baik takkan pernah sedikitpun merasa gelisah, bermuram durja, ataupun gundah gulana. Kemanapun pergi dan dimanapun berada, ia senantiasa mampu mengendalikan hatinya. Dirinya senantiasa selalu berada dalam kondisi damai dan mendamaikan, tenang dan menenangkan, teteram dan menenteramkan. Hatinya bagai embun yang bergelayut didedaunan di pagi hari. Jernih bersinar, sejuk dan menyegarkan. Hatinya tertambat buka pada benda-benda yang fana melainkan selalu ingat dan merindukan Dzat yang maha memberi ketenteraman : Allah Azza wa jalla.